get app
inews
Aa Text
Read Next : Pasca Pemungutan Suara di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, Beredar Quick Count Palsu di Media Sosial

Kinerja Dedi Mulyadi Top, Tapi Birokrasi Pemprov Jabar Mandek?

Kamis, 29 Mei 2025 | 13:13 WIB
header img
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto : istimewa).

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sebuah survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia mengungkap fenomena menarik di Jawa Barat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur Dedi Mulyadi jauh melampaui kepuasan terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, pada Kamis (29/5/2025), membeberkan hasil survei yang mengejutkan. 95% masyarakat menyatakan sangat puas dengan kinerja Dedi Mulyadi.  Angka ini kontras dengan tingkat kepuasan terhadap Pemprov Jabar yang hanya mencapai 65%.

Kesenjangan signifikan hingga 30% ini menjadi sorotan utama, memicu pertanyaan besar tentang efektivitas pemerintahan.

"Artinya, meski apresiasi publik terhadap Dedi Mulyadi sangat tinggi, persepsi publik Jabar terhadap pemprov dan wakilnya masih jauh tertinggal," ungkap Burhanuddin.

Burhanuddin menduga ada dua penyebab utama di balik disparitas mencolok ini. Pertama, birokrasi yang belum optimal. Ia menilai, Dedi Mulyadi diduga belum sepenuhnya mengoptimalkan peran birokrasi Pemprov Jabar. 

"Ini sekaligus masukan bagi Kang Dedi Mulyadi (KDM) untuk menyertakan instrumen birokrasinya, pemerintahannya, agar maju bersama-sama," saran Burhanuddin.

Kedua, adanya ketidakpercayaan pada birokrasi lama. Burhanuddin mencurigai adanya kemungkinan publik yang tidak percaya pada birokrasi Pemprov Jabar yang diisi oleh birokrat lama. 

"Jadi mereka percaya sama gubernurnya, tapi tidak percaya sama birokrasinya," imbuhnya, menyoroti adanya jurang kepercayaan antara pimpinan dan jajarannya.

Temuan ini diharapkan menjadi masukan berharga bagi Dedi Mulyadi dan Pemprov Jabar untuk meningkatkan kinerja.

"Gubernurnya di mata publik Jawa Barat 'gaspol' pakai gigi 9, tapi sebagian birokrat masih ada yang gigi 5 atau 6, terutama di variabel yang berkaitan dengan ekonomi," sindirnya.

Survei ini melibatkan 600 responden dari Jabar melalui wawancara tatap muka, dengan metode multi stage random sampling. Tingkat kepercayaan survei (margin of error) berkisar 4,1%.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut