Pemkab Cianjur Gandeng TNI, Polri, dan BNN untuk Didik Pelajar Nakal di Barak Militer

Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menjelaskan bahwa kebijakan ini akan diterapkan bagi pelajar yang melakukan tindakan kenakalan remaja yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Bentuk-bentuk kenakalan yang dimaksud antara lain tawuran, mabuk-mabukan, merokok, hingga melawan orang tua.
"Yang dikirim ke barak itu, apabila ada anak ‘bermasalah’ seperti tawuran, mabuk-mabukan, merokok, ataupun melawan orangtua akan dilakukan pembinaan dan juga pendidikan bela negara,” terang Wahyu.
Lebih lanjut, Bupati Wahyu mengungkapkan bahwa Pemkab Cianjur telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan instansi-instansi terkait untuk merealisasikan program ini.
“Iya kami sudah melakukan MoU, kita akan bekerja sama dengan TNI, Polri, dan juga BNN,” pungkasnya.
Editor : Ayi Sopiandi