get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Gelar Gotong Royong Massal di Cipanas

Pemkab Cianjur Gandeng TNI, Polri, dan BNN untuk Didik Pelajar Nakal di Barak Militer

Jum'at, 02 Mei 2025 | 20:36 WIB
header img
Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, dr Mochammad Wahyu Ferdian dan Ramzi (Foto : iNewsCianjur.id).

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mengambil langkah tegas dalam mengatasi kenakalan pelajar dengan menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim), Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Kepolisian Resor (Polres) Cianjur. 

Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk mengirimkan pelajar yang terlibat kenakalan ke barak militer guna mendapatkan pendidikan karakter dan disiplin.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dindikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan mental, fisik, dan karakter kepada para pelajar bermasalah. Diharapkan, melalui pendidikan di lingkungan militer, para pelajar dapat menyadari pentingnya disiplin dan tanggung jawab sosial, sehingga angka kenakalan pelajar di Cianjur dapat menurun.

"Langkah ini sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Barat. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menangani masalah ini dengan lebih serius dan menyeluruh," ujar Ruhli usai upacara Hardiknas di halaman Pendopo, Jumat (2/5/2025).

Dukungan penuh terhadap program ini datang dari Kodim, BNN, dan Polres Cianjur. Ketiga instansi tersebut menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelajar yang terlibat kenakalan.

Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk menciptakan generasi muda yang lebih baik dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.

Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menjelaskan bahwa kebijakan ini akan diterapkan bagi pelajar yang melakukan tindakan kenakalan remaja yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Bentuk-bentuk kenakalan yang dimaksud antara lain tawuran, mabuk-mabukan, merokok, hingga melawan orang tua.

"Yang dikirim ke barak itu, apabila ada anak ‘bermasalah’ seperti tawuran, mabuk-mabukan, merokok, ataupun melawan orangtua akan dilakukan pembinaan dan juga pendidikan bela negara,” terang Wahyu.

Lebih lanjut, Bupati Wahyu mengungkapkan bahwa Pemkab Cianjur telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan instansi-instansi terkait untuk merealisasikan program ini. 
“Iya kami sudah melakukan MoU, kita akan bekerja sama dengan TNI, Polri, dan juga BNN,” pungkasnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut