CIANJUR, iNewsCianjur.id - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur mengimbau pada jemaah haji untuk tak membawa air zam-zam di koper bagasi saat kepulangan.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Cianjur, Rian Fauzi mengatakan, hal tersebut berpotensi menghambat proses pemulangan jemaah haji dari Tanah Suci ke Tanah Air.
"Kami mendapat laporan jika kloter pertama dari Indonesia alami krodit karena banyak jemaah yang memasukan air zam-zam ke dalam kopernya," ungkap Rian pada Minggu, 23 Juni 2024.
Menurutnya, banyak koper jemaah haji yang harus diperiksa dan dibongkar karena hal tersebut. Pasalnya, maskapai penerbangan melarang ada zat cair lebih dari 100 mililiter, juga barang-barang yang dilarang di dalam koper.
"Jika satu atau dua jemaah yang melakukan itu, mungkin tak akan menghambat terlalu lama. Tapi kalau semua jemaah melakukan hal sama, pasti krodit," ungkapnya.
Kata Rian, jemaah pun tak perlu membawa air zam-zam dari Tanah Suci karena saat tiba di Embarkasi Bekasi, para jemaah akan mendapatkan jatah lima liter zam-zam untuk oleh-oleh.
"Kalau bawa air zam-zam di Tanah Suci rugi dua kali. Sudah berat, malah disita petugas bandara. Maka baiknya jangan," ujar Rian.
Kata Rian, ada fenomena dimana jemaah haji membawa-bawa air zam-zam selama prosesi ibadah haji. Air zam-zam tersebut dianggap membawa berkah.
"Itu kepercayaan sebagian jemaah. Tapi tetap saja tidak akan diperbolehkan oleh avsec," tandasnya.
Editor : Azhari