get app
inews
Aa Read Next : 150 Unit Hunian Tetap Korban Gempa Bumi Cianjur Tahap III Mulai Ditempati

Kepala BNPB: Jawa Barat Urutan Pertama Bencana Terbanyak

Sabtu, 08 Juni 2024 | 12:05 WIB
header img
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebutkan, selama tiga tahun terakhir periode 2021, 2022,2023, Provinsi Jawa Barat termasuk Kabupaten Cianjur menjadi daerah dengan jumlah bencana terbanyak.

"Jawa Barat termasuk Ciajur itu ranking 1 bencana. Di Cianjur itu ada Sesar Ciamndiri yang membentang dari Sukabumi hingga Subang. Kita juga tahu ada Sesar Cugenang," ungkap Suharyanto di Pendopo Cianjur pada Jumat, 7 Juni 2024.

Kata Suharyanto, Sesar Cugenang sepanjang 8 kilometer tersebut yang telah menjadi pemicu bencana gempa bumi hebat pada 21 November 2022 silam yang menewaskan kurang lebih 300 jiwa dan meluluhlantakan kurang lebih 90 ribu rumah.

"Sesar Cugenang itu suatu saat pasti akan sebabkan bencana lagi. Tapi mudah-mudahan tidak menimpa anak cucu kita," kata dia.

Masifnya jumlah korban dan kerugian yang timbul akibat bencana di Cianjur, disebabkan jumlah penduduknya yang padat yakni capai 2,7 juta jiwa. Sementara di Jawa Barat, jumlah penduduk mencapai sekitar 26 juta jiwa.

"Bandingkan dengan Provinsi Maluku Utara. Itu satu provinsi penduduknya hanya 1,2 juta jiwa. Bedanya jauh dengan jumlah penduduk di Cianjur apalagi Jawa Barat. Pantas saja Jawa Barat nomor 1 bencananya di Indonesia

Sementara di 2024 ini, lanjut Suharyanto, bencana terjadi di seluruh Indonesia.

"Kemarin mungkin tau ada bencana besar Gunung Marapi di Sumatera Barat akibatkan 72 orang meninggal dunia. Gunung-gunung aktif lain ikut meletus, ada Gunung Ibu di Halmahera, Gunung Ruang di Manado," katanya.

Editor : Azhari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut