CIANJUR, iNewsCianjur.id - Setelah menunggu hampir dua tahun dengan harap-harap cemas. Akhirnya bantuan stimulan tahap IV bagi warga penyintas korban gempa bumi Cianjur, diberikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto dan Bupati Cianjur Herman Suherman secara simbolis kepada 500 korban gempa, di Bale Pancaniti Pendopo Kabupaten Cianjur pada Jumat, 7 Juni 2024.
"Semoga bantuan stimulan digunakan sesuai peruntukannya, sehingga korban rumah rusak berat bisa memiliki rumah kembali. Alhamdulillah bantuan stimulan tahap IV segera cair karena dananya sudah ada di BNPB sebesar Rp 818 miliar," tutur Herman.
Kata Herman, team teknis sudah bergerak ke lapangan sejak hari ini, untuk verifikasi rumah yang sudah mulai di perbaiki dengan kerusakan ringan, sedang dan berat untuk segera ditransferkan pada penerima melalui Bank Mandiri.
Disebutkan Herman, untuk bantuan stimulan tahap IV ini pemerintah pusat menggelontorkan anggaran sebesar sebesar Rp 818.550 miliar untuk 36.285 KK penyintas yang mengalami rumah rusak ringan, sedang, dan berat.
Sedangkan jumlah keseluruhan stimulan bagi warga penyintas yang dikucurkan pemerintah pusat dari tahap I, II, III dan IV adalah sebesar Rp 2,4 triliiun.
"Kemarin-kemarin banyak sekali yang mempertanyakan waktu pencairan bantuan gempa tahap IV ini. Alhamdulillah, akhirnya pencairan tahap IV yang di tunggu-tunggu terealisasi mulai hari ini," kata Herman.
Sementara itu Kepala BNPB, Letjen Suharyanto menyatakan, bantuan yang diberikan setiap tahapnya bukanlah dari BNPB, melainkan perhatian penuh yang diberikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
"Kita laksanakan perintah dan instruksi dari Presiden Joko Widodo," ujar Suharyanto.
Menurut Suharyanto, penanganan bencana memang membutuhkan waktu yang lama. Dari total 36 ribu penerima, 4.000 diantaranya dikatagorikan rusak berat dan mendapatkan biaya bantuan Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta dan rusak ringan Rp 15 juta.
Total biaya akibat kerugian yang diakibatkan bencana gempa Cianjur yang dikucurkan pemerintah pusat sebesar Rp5 triliun.
"Jumlah kerusakan bangunan yang mencapai ribuan dan jumlah korban yang banyak itulah yang menyebabkan bantuan stimulan tahap IV ini agak lama," jelas Suharyanto.
Suharyanto juga menerangkan bahwa bantuan stimulan langsung masuk ke rekening pribadi korban gempa. Diharapkan bantuan tersebut dipergunakan untuk membangun secara mandiri rumah para korban.
"Kalau ada oknum aplikator nakal, segera korban melaporkannya ke aparat penegak hukum," pungkasnya.
Editor : Azhari