get app
inews
Aa Read Next : Beni Irawan Ketua DPC Apdesi Nyatakan Serius Maju Nyalon Bupati Cianjur

Puluhan Warga Cijati Alami Keracunan Udai Santap Hidangan Satu Diantaranya Meninggal

Minggu, 21 April 2024 | 20:43 WIB
header img
Suasana di rumah korban keracunan idangan saat syukuran, Foto iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sebanyak 51 warga dari Kampung Cukang Galeuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, mengalami keracunan massal, usai menyantap hidangan saat menghadiri pesta pernikahan seorang warga di daerah tersebut.

Dari 51 warga yang mengalami keracunan, ada satu orang  yang meninggal dunia. Sementara, puluhan warga lainnya mendapatkan perawatan di puskesmas dan di rumahnya masing-masing.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, dr Frida Laila Yahya mengatakan, satu orang warga yang meninggal dunia tersebut terlambat mendapatkan penangan medis.

"Kami mendapat laporan terkait keracunan masal sudah terjadi sejak Sabtu, (20/4/2024) setelah warga menyantap hidangan di acara penikahan, namun pada Minggu (21/4/2024) pagi jumlanya terus bertambah," tuturnya kepada wartawan, Minggu (21/4/2024).

Tercatat 35 orang yang mengalami keracunan ringan menjalani perawatan di rumahnya masing-masing dibawah pengawasan tenaga kesehatan dari puskemas, sedangkan 16 orang lainnya menjalani perawatan di Puskesmas Cijati.

"Warga yang keracunan mengeluhkan pusing, mual dan muntah-muntah. Gejala itu terjadi selang beberapa jam setelah menyantap hidangan prasmanan itu," jelasnya.

Beberapa warga yang mengalami keracunan terjadi sejak Sabtu kemarin, namun jumlah tersebut bertambah hingga hari ini Minggu.

"Minggu pagi jumlah warga yang keracunan terus bertambah, sehingga kami mengirim petugas ke lokasi untuk mengambil sampel makanan atau muntah warga guna memastikan penyebab keracunan masal itu," terangnya.

Saat ini petugas yang dikirim ke lokasi akan membawa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan masal yang menyenbabkan puluhan warga keracunan dan satu orang meninggal dunia.

"Unutk warga yang meninggal karena belum sempat dibawa ke tenaga kesehatan atau ke puskesmas, sehingga pihak keluarga tidak menduga kalau korban meninggal karena keracunan," tutupnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Berita iNews Cianjur di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut