Polres Cianjur Ungkap Kasus Temuan Mayat Dugaan Korban Kelainan Seks

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Hanya karena tidak jadi berbuat asusila, terhadap lawannya, seorang pria asal Bandar Lampung ditemukan tewas di penginapan di Jalan Raya Cipanas, Rabu (22/2/2024).

Kasus tersebut, berhasil diungkap Satreskrim Polres Cianjur, setelah adanya laporan dari karyawan di penginapan koneng Cilengsar, Jalan Raya Cipanas, Kecamatan Pacet.

Baca Juga

Empat Kawanan Begal Lintas Kota Berhasil Ditangkap Usai Membegal Ibu-ibu 

Berdasarkan keterangan dari Polres Cianjur, Korban ditemukan tewas badannya terlilit lakban dan wajhanya tertutup topeng.

Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, kejadian tersebut berawal saat pelaku YD (24) warga Kampung Cilengsar, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Cianjur memiliki prilaku s3x menyimpang yaitu Bondage, Dominance, Sadism dan Masochism (BDSM). Dimana melakukan hunbungan s3x dengan cara sadis yaitu dilikit dengan lakban, mengenakan topeng dan memakai kostum zentai.

Aszhari mengatakan, sebelumnya, korban kemudian memposting disebuah media sosial mengajak yang orang mau melakukan hubungan s3x dengan cara BDSM.

Baca Juga

Aksi Begal Terjadi di Perbatasan Campaka-Sukanagara Cianjur, Korban Ojol Alami Luka Bacok

Korban AR (32) merupakan warga Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung.

"Setelah mendapat sambutan dari korban, dan terjadi kesepakatan dengan yang diinginkan pelaku. Korban kemudian menemui pelaku di Cianjur," kata Kapolres Cianjur AKBP, Aszhari Kurniawan saat konferensi pers di Mapolres, Jum'at (23/2/2024).

Aszhari mengatakan, pelaku dan korban kemudian bertemu dan menyewa sebuah kamar di hotel Koneng tidak jauh dari rumah pelaku.

Baca Juga

Jenazah Korban Diduga Malapraktik Jalani Autopsi, Ibu Minta Kejelasan Hukum

"Namun sebelum melakukan hubungan s3x pelaku membuat perjanjian, jika salah seorang tidak puas harus membayar Rp1 juta dan sebaliknya.

Petugas hotel yang melakukan pengecekan kamar. Saat ditemukan korban sudah tidak bergerak, mati lemas dan dilaporkan ke management hotel kemudian diteruskan laporan ke Polsek Pacet.

Editor : Ayi Sopiandi