CIANJUR, iNewsCianjur.id - Seorang anggota Panitian Pemungutan Suara (PPS) Keluraharah Muka, Kecamatan Cianjur, menjadi korban begal. Akibatnya korban harus kehilangan sepeda motor.
Kejadian tersebut berawal saat Ahmad Junaedi (39) anggota PPS Kelurahan Muka, hendak pulang ke rumahnya di Gang Sawo RT1/RW9, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur setelah bertugas mengikuti rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Gedung PGRI Cabang Cianjur, Selasa (20/2/2024) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Namun, pada saat perjalanan menuju pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor seorang diri. Ketika melewati Jalan KH Abdullah Bin Nuh, tiba-tiba ada motor menyalib yang ditumpangi tiga orang salah satu dantaranya membawa sejata tajam jenis celurit.
"Setelah rapat pleno selesai saya keluar untuk pulang. Namun, pas saya lewat jalan situ ada satu motor yang memepet terus motor saya dan nyuruh untuk berhenti," ujar Ahmad di rumahnya, Selasa (20/2/2024).
Menurutnya, begal tersebut berboncengan tiga orang menggunakan motor jenis matik dan satu diantaranya membawa sajam celurit.
"Saya kaget ketika tiba-tiba ada tiga orang berboncengan memepet dan menyuruh berhenti. Saya terus dipepet hingga terjatuh. Satu orang diam di motor, dua orang lainya turun dari motor sambil mengacung-acungkan celurit. Karena takut, saya lari dan motor saya langsung diambil dan dibawa kabur,” terangnya.
Akibatnya kejadian tersebut Ahmad menderita luka ringan dan kehilangan sepeda motor miliknya jenis Yamaha Mio bernopol F 3370 WAC. Pada saat itu, kondisi jalan tengah sepi sehingga pada saat berteriak-teriak minta tolong tidak ada orang yang menolang.
“Ciri-cirinya pelaku begal, satu orang badannya agak gemuk dan yang dua orang masih remaja. Saya hanya mengalami luka ringan karena terbentur batu dan stang motor pada saat jatuh," katanya.
Atas kejadian yang menimpanya tersebut, Ahmad sudah membuat laporan ke Polsek Kota dan sekarang sedang dalam penyelidikan polisi.
Editor : Ayi Sopiandi