get app
inews
Aa Read Next : DPMD Sebut 2024 Cianjur Tidak Ada Pilkades Serentak

Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Cabe-cabean Mulai Melambung

Minggu, 10 Desember 2023 | 18:59 WIB
header img
Tumpukan cabai rawit di pasar Cianjur, Foto : iNewsCianjur.id/ist

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) sejumlah harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik bahkan beberapa komoditi mengalami lonjakan yang tinggi terutama Cabai Rawit Domba.

Berdasarkan pantauan iNewsCianjur dibeberapa pasar tradisional Cianjur, harga cabai dan bawang mengalami lonjakan yang tinggi. Diantaranya lonjakan harga yang paling tinggi adalah cabai rawit domba menggila, dijual Rp100 ribu per kilogramnya atau naik 50 persen lebih dari harga normal Rp40 ribu.

Kemudian, cabai keriting merah Rp80 ribu ribu, dengan harga normal Rp40 sampai Rp50 ribu. Tak jauh berbeda, cabai rawit hijau pun ada diangka Rp60ribu perkilogram, padahal sebelumya harga aslinya Rp30 ribu.

Sedangkan komoditi lainnya yang mengalami kenaikan adalah bawang merah menjadi Rp30 ribu per kilogram, yang sebelumnya hanya Rp27 ribu sampai Rp28 ribu.

Salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Muka, Tutang (45) Pedagang Pasar Muka mengatakan, kenaikan harga jenis cabai dan bawang sebenarnya sudah naik sejak satu bulan lalu dan terus merangkak naik hingga kini, bukannya turun malah kenaikan drastis melonjak tinggi.

Tutang menduga, kenaikan tersebut akibat kondisi cuaca yang ekstrim mengakibatkan m banyaknya petani yang mengalami gagal panen. 

"Kenaikannya dari awal November, mungkun faktor cuaca sangat berpengaruh, sehingga pasokan barang kurang ke pasar-pasar," ungkap Tutang, Minggu (10/12/2023).

Hal serupa dikatakan Wati (49) pedagang cabai di Pasar Induk Cianjur (PIC), kenaikan harga jenis cabai dan bawang juga terjadi di sentra pasar terbesar di Cianjur itu. Bahkan Wati memprediksi kenaikannya masih akan terus berlangsung mengingat sebentar anak ada Nataru jika melihat dari tren tahun sebelumnya.

“Biasanya akhir tahun atau bulan Desember bahkan diprediksi masih akan naik. Diprediksi awal tahun bulan Februari 2024 baru turun lagi karena sudah mulai musim tanam,” bebernya.

Kepala Dinas Koperasi UKM, Perdagangan Dan Perindustrian (Diskuperdagin) Komarudin menyebutkan, kenaikan harga jenis cabai dan bawang merah disebabkan beberapa faktor diantaranya kurangnya pasokan dari para agen ataupun penyuplai cabai. 

“Jadi permintaannya banyak, tapi pasokan dari Bandung kurang ke Cianjur sehingga membuat harga naik,  juga karena faktor cuaca yang ekstrim sehingga banyak petani yang gagal panen," pungkasnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut