CIANJUR, iNewsCianjur.id - Lahan tanah Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan karet milik PT.Pasir Kalapa serta lahan tidur seluas 17 Hektare, terbakar hebat sekitar pukul 13.00 Wib, Jumat (22/9/2023) kemarin.
Lahan yang terbakar terletak di perbukitan gunung Gombong di Desa Peuteuycondong Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur.
Api dengan cepat merambat di dedaunan dan ilalang yang kering, udara yang panas dan tiupan angin membuat api mudah menyala, kebakaran yang terjadi diduga akibat bara api yang kembali menyala, setelah terjadinya kebakaran pada selasa malam lalu.
Hasil pantauan di lapangan, sejumlah anggota Polisi dari Polsek Cibeber dan anggota TNI dari Koramil 0803 Cibeber mencoba memadamkan api dengan manual bersama warga masyarakat setempat.
Sempitnya jalan sebabkan Mobil unit Damkar WMK Pos 5 Cibeber tidak dapat menjangkau titik lokasi api.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.00 Wib, namun api kembali menyala satu jam kemudian di area lahan tidur tepat di puncak perbukitan.
Kapolsek Cibeber Kompol Aca Nana Suryadi, mengatakan, anggota Polisi berhasil padamkan api dengan membuat kanal untuk memutus rambatan api.
"Tadi saya perintahkan anggota untuk membuat parit atau kanal, dan alhamdulillah bisa memutus rambatan api hingga padam," ujar Aca.
Selain terjun langsung ikit memadamkan api, Kapolsek juga tetap berada di lokasi untuk memantau perkembangan.
"Saya pantau, ternyata api kembali menyala di area puncak bukit, kami bersama warga dan kepala desa peuteuycondong kembali naik ke bukit untuk padamkan api," kata Aca.
Kapolsek menghimbau warga untuk tidak membakar rumput atau dedaunan saat buka lahan.
"Kami selalu ingatkan, selalu harus waspada, karena kemungkinan terjadinya kebakaran akibat alam, seperti gesekan bambu atau loop yang menciptakan api sangat kecil, ini semua karena kecerobohan, atau kesengajaan orang yang tidak bertanggung jawab nyalakan api yang sebabkan kebakaran," terangnya.
Api juga bisa disebabkan dari bara api yang belum padam seutuhnya.
"Ketika ada bara api di pohon yang terbakar dan tertiup angin, bisa juga penyebab kebakaran yang terjadi, contohnya kita sudah padamkan api, muncul kembali api di titik lokasi lainnya.karena bara api yang ada tidak total padam karena dipadamkan tidak menggunakan air melainkan dengan cara manual dan kanalisasi," ungkap Aca.
Sementara itu, Kepala Desa Peuteuycondong, M.Ukasah Condre, mengatakan, luas tanah HGU seluruhnya 114 Hektare, diperkirakan sekitar 17 Hektare lahan yang telah terbakar.
"Kebakaran pertama pada selasa malam lalu, namun waktu itu ada hujan jadi padam, hari ini krmbali terjadi," tuturnya.
Saat terjadi kebakaran, Kades langsung perintahkan para Ketua RT untuk ke lokasi bantu padamkan api.
"Tadi saya langsung umumkan di group percakapan desa, untuk seluruh RT serta warga di sekitar tempat kejadian agar ikut membantu memadamkan api," tutupnya.
Editor : Ayi Sopiandi