CIANJUR, iNewsCianjur.id - Memasuki musim kemarau panjang, sejumlah lahan pertanian di Kecamatan Sindangbarang Cianjur mulai dilanda kekeringan.
Bahkan diantaranya, tanah sawah di Kampung Pojokngosok, Desa Sirnagalih Sindangbarang Cianjur terlihat retak-retak akibat tak terairi.
Menurut penuturan seorang petani, Bidin (45), sawahnya sudah tidak terairi hampir sebulan lebih. Akibatnya bisa alami kerugian hingga jutaan rupiah.
"Susah airnya kalau sudah masuk halodo (kemarau). Dan kami tidak bisa menanam padi," ujarnya, Kamis (31/8/2023).
Jika dibanding tahun sebelumnya, kata Bidin, kemarau tahun ini dirasakan lebih parah dari tahun sebelumnya. Sampai - sampai dirinya tidak bisa menanam.
"Satu petak modalnya sekitar Rp2 - 5 juta, untuk bibit, solar traktor dan pupuk. Tahun kemarin tidak sampai retak-retak tanahnya seperti ini. Mudah - mudahan kemarau cepat usai," jelasnya.
Editor : Ayi Sopiandi