CIANJUR, iNewsCianjur.id- Puluhan hektare persawahan di Desa Sirnagalih, Kampung Pojoknyosok Kecamatan Sindangbaran terendam banjir akibat hujan dan luapan air sungai Cipamungguan.
Salah seorang petani di lokasi, Abidin (53) mengatakan hal tersebut diakibatkan tingginya curah hujan yang turun. Akibatnya sawah miliknya dan petani lainnya di wilayah tersebut tergenang air hingga terancam bisa gagal panen.
"Sawah yang terendam banjir tersebut telah ditanami padi. Ditanami baru sekitar seminggu lalu. Dengan kondisi seperti ini kami bisa gagal panen," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Kelompok Tani di Kampung Babakan, Desa Jayagir, Wibowo Herlambang (45), mengatakan, sawah yang baru dilakukan tandur kemarin kebawa arus air dan harus tanam ulang pada lahan sawah yang tergerus air luapan atau banjir.
"Kepada para petani agar melakukan perbaikan drainase pada sawah yang tergenang terutama pada lahan - lahan tanaman padi sawah yang sudah memasuki fase vegetatif 1 dan 2," ungkapnya.
Sementara itu Kepala UPTD Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sindangbarang, Ayi Setiawan mengatakan, dampak dari luapan air hujan yang terjadi di lokasi persawahan di beberapa desa di Sindangbarang, pihaknya akan mengintruksikan kepada para petugas lapangan PPL, agar memonitor kondisi lahan sawah di wilayah binaannya masing masing.
"UPTD akan melakukan inventarisasi luasan sawah yang terkena dampak, baik ringan sedang atau parah, sebagai bahan laporan dan kemungkinan mengajukan pasilitasi bantuan,"pungkasnya.
Editor : Ayi Sopiandi