CIANJUR, iNewsCianjur.id - Personel Satuan Lalulintas Polres Cianjur berhasil menggagalkan aksi penyerangan yang akan dilakukan puluhan oknum pelajar SMP Warungkondang ke SMP Cipanas sebagai balasan buntut aksi perundungan yang viral.
Puluhan pelajar tersebut berangkat dari warung kondang dengan menumpang truk. Namun sebelum sampai di Cipanas, puluhan pelajar yang masih mengenakan seragam SMP diberhentikan anggota Polantas yang mendapat laporan di perempatan Pos Polisi Tugu Lampu Gentur City Mall, Panembong, Cianjur.
Menurut salah seorang anggota Polantas Sat Polres Cianjur, Bripka Topan Hanafianto menyebutkan, pihaknya mendapat laporan dari warga yang mengatakan ada para siswa SMP naik truk dari arah Warungkondang menuju Cipanas.
"Kami sebelumnya mendapat laporan ada ibu-ibu menggunakan sepeda motor, kemudian menepi melaporkan banyak anak smp yang mau tawuran. Benar saja tidak lama kemudian melintas truk yang membawa anak-anak SMP langsung kami hentikan," ujar Topan kepada para wartawan di Pos Polisi Cepu 8 Panembong, Senin (19/6/2023).
Topan menuturkan, ada sekitar 50 anak pelajar SMP yang naik truk, setelah diperiksa telepon selulernya ternyata ada bukti chat dengan anak SMP di Cipanas, mereka sudah melakukan janji untuk melakukan tawuran.
"Benar ada di grup chat isinya janjian untuk tawuran menggunakan truk mau ke Cipanas. Setelah kami periksa tasnya ada 2 buah senjata tajam Celurit yang dibawa mereka diduga akan dipake untuk tawuran," ungkap Topan.
Setelah ditanyakan, ada pengakuan dari beberapa anak sekolah tersebut merupakan buntut dari aksi perundungan beberapa waktu lalu di Cipanas. Namun sebagian ditanya ada yang tidak tahu dan tidak semua dari mereka anak SMP dan ada juga beberapa siswa yang sudah lulus.
"Para siswa tersebut sudah dibawa ke Polres Cianjur untuk dimintai keterangan lebih lanjut," katanya.
Sementara itu guru SMPN 1 Warungkondang, Yayah Sapria mengatakan, sudah ada sebaran di grup whatsap (WA) kalau siswa SMP mau tawuran di Cipanas.
"Saya kesini mau lihat dan mengecek barangkali ada anak didik saya, karena di grup WA guru BK kan sudah ramai," katanya di Pos Polisi.
Editor : Ayi Sopiandi