Topan menuturkan, ada sekitar 50 anak pelajar SMP yang naik truk, setelah diperiksa telepon selulernya ternyata ada bukti chat dengan anak SMP di Cipanas, mereka sudah melakukan janji untuk melakukan tawuran.
"Benar ada di grup chat isinya janjian untuk tawuran menggunakan truk mau ke Cipanas. Setelah kami periksa tasnya ada 2 buah senjata tajam Celurit yang dibawa mereka diduga akan dipake untuk tawuran," ungkap Topan.
Setelah ditanyakan, ada pengakuan dari beberapa anak sekolah tersebut merupakan buntut dari aksi perundungan beberapa waktu lalu di Cipanas. Namun sebagian ditanya ada yang tidak tahu dan tidak semua dari mereka anak SMP dan ada juga beberapa siswa yang sudah lulus.
"Para siswa tersebut sudah dibawa ke Polres Cianjur untuk dimintai keterangan lebih lanjut," katanya.
Sementara itu guru SMPN 1 Warungkondang, Yayah Sapria mengatakan, sudah ada sebaran di grup whatsap (WA) kalau siswa SMP mau tawuran di Cipanas.
"Saya kesini mau lihat dan mengecek barangkali ada anak didik saya, karena di grup WA guru BK kan sudah ramai," katanya di Pos Polisi.
Editor : Ayi Sopiandi