CIANJUR, iNews.id- Sekitar 40 tahun mengabdi sebagai Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan 15 tahun menjadi pelayan (pesuruh) di Pemerintah Desa (Pemdes) Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Aki Aban (70) tolak gaji per bulan, dan memilih dibayar harian.
A. Sopandi alias Aban mengatakan, selain Linmas Pemdes Bobojong, dia juga bekerja sebagai relawan melayani para staf desa. Namun, tidak pernah mengeluh, karena setiap melaksanakan pelayanan atau membantu, selalu mendapatkan uang tips dari orang yang mendapatkan jasanya.
"Saya sudah belasan tahun bekerja sebagai pelayan desa," akunya.
Ia menuturkan, untuk pekerjaan hanya membantu, seperti bersih-bersih (ngepel) dan melayani para staf desa membutuhkan jasanya. Soal gaji diterima hanya mendapatkan uang pemberian setiap hari dari perangkat ataupun pak kedes.
"Masalah gaji, ya gimana saya memilih dibayar harian. Karena dulu mau digaji per bulan tapi menolak," ujar kakek Aban panggilan akrab di lingkungan Pemdes Bobojong.
Aban memaparkan, karena bila gaji tiap bulan itu hanya dibayar Rp300 ribu, maka dirinya memilih dibayar harian. Terkadang kalau hitungan lebih dari segitu, meskipun kadang tidak membawa pulang uang.
"Tapi tetap saya ingin bekerja harian saja tidak tiap bulan," imbuhnya.
Masih ujar Aban, bahwa selain melayani staf desa, ia juga mengatakan bahwa telah hampir 40 tahun menjadi Linmas Desa Bobojong. Dirinya berharap, terus ingin dipekerjakan, kalau masalah gaji tidak terlalu masalah.
"Karena saya relawan," timpalnya.
Aban menambahkan, meskipun gaji tidak besar. Tapi cukup untuk sehari-hari, dan ia juga berharap bila nanti kantor desa pindah dirinya mengharapkan tetap bekerja.
"Saya sudah betah ingin mengabdi di kantor desa sini," pungkasnya.
Editor : Nursidik