Empat Tahun Menunggu, Pelajar Cianjur Tetap Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai Cibuni

Dani Jatnika
Warga dan Pelajar di beberapa desa di Kecamatan Cijati - Kadupandak Cianjur selatan, terpaksa menyebrang menggunakan rakit di sungai Cibuni. Foto: ist.

Menurut Edi, banyak siswa terlambat karena harus menyeberangi sungai dengan rakit. Pihak sekolah bahkan acap kali memberi izin ketika debit air naik untuk menghindari risiko keselamatan.

“Kalau memaksakan lewat rakit saat banjir, perjalanan bisa sampai satu jam. Kami prioritaskan keselamatan,” tegasnya.

Warga dari dua kecamatan tersebut berharap pemerintah kabupaten maupun provinsi segera membangun kembali jembatan yang sangat vital bagi aktivitas pendidikan, ekonomi, dan mobilitas harian. Mereka menilai kondisi ini sudah terlalu lama tanpa kepastian.

“Setiap hari kami waswas. Ini sudah empat tahun, tidak ada kepastian kapan dibangun. Kami hanya ingin jembatan yang layak agar aktivitas kembali aman,” ungkap seorang warga.

Editor : Ayi Sopiandi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network