“Kami memiliki prosedur ketat untuk perawatan armada, termasuk uji tekanan tangki setiap enam bulan dan pemeriksaan kesehatan pengemudi sebelum keberangkatan,” jelas Hari.
Pertamina memastikan pasokan BBM di wilayah Cianjur dan Sukabumi tetap aman meskipun terjadi insiden tersebut. Truk tangki yang mengalami kecelakaan diketahui mengangkut sekitar 24 ribu liter BBM, terdiri dari 16 ribu liter Pertalite dan 8 ribu liter Pertamax.
“Kami pastikan suplai BBM untuk masyarakat tidak terganggu,” tegasnya.
Pertamina Patra Niaga akan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah dalam proses investigasi serta penyelesaian tanggung jawab sosial kepada warga terdampak.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
