Tiga Ruang Kelas SMPN 1 Sukaluyu Ambruk Dihantam Hujan Deras Kegiatan Belajar Terganggu

Dani Jatnika
Tiga ruang kelas atap SMPN 1 Sukaluyu hancur setelah dihantam hujan yang disertai angin. Foto: ist.

CIANJUR, iNewsCianjur.idTiga ruang kelas di SMP Negeri 1 Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, roboh di bagian atapnya setelah diguyur hujan deras pada Jumat (24/10/2025) malam. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena saat terjadi di luar jam kegiatan belajar mengajar.

Kepala SMPN 1 Sukaluyu, Tumirah Mawati, mengatakan, tanda-tanda kerusakan sudah terlihat sejak Jumat siang. Saat itu, rangka baja ringan di bagian atap mulai tampak melengkung dan nyaris patah. Demi keselamatan, pihak sekolah segera mengevakuasi siswa ke ruangan lain.

“Sejak siang sudah terlihat struktur atapnya melemah, jadi kami langsung pindahkan siswa. Setelah hujan turun terus-menerus hingga sore, malamnya sekitar pukul 18.30 WIB atap tiga ruang kelas akhirnya ambruk,” ujar Tumirah, Senin (27/10/2025).

Adapun ruang yang roboh adalah kelas VIIE, VIIF, dan VIIG, dengan total 99 siswa. Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar dialihkan ke ruang perpustakaan, laboratorium, dan ruang OSIS agar proses pembelajaran tetap berjalan.

Menurut Tumirah, penyebab utama ambruknya atap diduga karena struktur baja ringan tidak kuat menahan beban genteng yang basah akibat diguyur hujan deras. “Syukurlah tidak ada korban karena kejadiannya malam hari,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, menyebutkan hujan deras berintensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir telah merusak sedikitnya empat sekolah di wilayah Cianjur, dengan kerusakan paling parah terjadi di SMPN 1 Sukaluyu.

“Tanda-tanda kerusakan sudah muncul sejak Kamis. Namun kerusakan besar baru terjadi pada Jumat malam,” ungkap Helmi.


Tampak baja ringan bagian atap ruang kelas SMPN 1 Sukaluyu, hancur setelah diguyur hujan. Foto: ist.

Pemerintah daerah, lanjutnya, akan segera menindaklanjuti perbaikan bangunan begitu anggaran tersedia. 

“Jika memungkinkan, perbaikan dilakukan di akhir 2025. Namun bila belum ada alokasi, akan kami anggarkan di awal 2026 melalui dana murni atau sumber pembiayaan lain,” ujarnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan rutin dan audit struktur bangunan sekolah, terutama menjelang musim hujan yang rawan menimbulkan kerusakan serupa di wilayah Cianjur.

Editor : Ayi Sopiandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network