“Dampaknya dari pakan naik, dan banyak pasokan telur langsung diserap ke program MBG. Stok di pasar otomatis berkurang,” ujar Agus, Jumat (11/10/2025) kemarin.
Ia menambahkan, keterlambatan distribusi juga sempat terjadi dalam beberapa hari terakhir.
“Pengiriman dari pemasok sempat tersendat, tapi stok masih ada. Hanya datangnya agak telat,” katanya.
Sementara itu, Lilis, salah satu pembeli, mengaku tetap membeli telur meski harga melonjak tajam.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
