CIANJUR, iNewsCianjur.id – Puluhan pekerja outsourcing dari PT Haidar Rasyad Indonesia yang bertugas sebagai petugas kebersihan di RSUD Sayang Cianjur melakukan aksi mogok kerja, Selasa (7/10/2025) kemarin.
Aksi spontan itu dipicu keterlambatan pembayaran gaji dan sistem pencicilan yang dianggap merugikan para pekerja.
Akibat mogok kerja tersebut, sebagian layanan kebersihan di rumah sakit sempat terganggu. Beberapa ruangan tidak segera dibersihkan, membuat pihak manajemen rumah sakit berupaya keras menutup kekurangan tenaga dengan karyawan pengganti.
Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa karena gaji yang seharusnya dibayarkan penuh justru dicicil oleh perusahaan.
“Masa gaji dicicil, kami juga punya keluarga dan kebutuhan sehari-hari. Kalau belum dibayar, kami akan terus mogok,” ujarnya dengan nada kesal.
Awalnya, para pekerja berencana menggelar aksi di halaman rumah sakit, namun dibatalkan setelah disarankan agar tuntutan disampaikan langsung kepada pihak perusahaan penyedia jasa.
Humas RSUD Sayang Cianjur, Raya Sandy membenarkan adanya mogok kerja dari Cleaning Service.
"Menurut keterangan ada tuntutan dari karyawan kepada PT penyedia jasa.
Manajement RSUD Sayang akan menegur PT jika ada penundaan pembayaran kepada Cleaning Service," katanya Rabu (8/10/2025).
Namun menurut Raya, permasalahan semuanya sudah selesai dan sudah bekerja sebagaimana mestinya.
Sementara itu, perwakilan PT Haidar Rasyad Indonesia, Syahril, mengakui adanya keterlambatan pembayaran gaji. Ia berdalih hal itu disebabkan kendala teknis perbankan.
“Telatnya cuma satu hari karena masalah perbankan. Kami sudah atasi dan juga menyiapkan tim backup agar kebersihan tetap terjaga,” ujarnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
