Abah kemudian mengisahkan pengalaman warga Gunung Batu, beberapa dekade silam. Seorang nelayan lokal berhasil menangkap seekor ikan mas dengan berat hampir 20 kilogram dari rawa itu. Bukannya dibagi, ikan tersebut dibawa pulang bulat-bulat.
“Besoknya, tiga ekor kambing peliharaannya mati mendadak. Orang-orang percaya, itu akibat melanggar aturan tak tertulis di rawa,” ujarnya lirih.
Kisah lain yang tak kalah menyeramkan datang dari tahun-tahun setelahnya. Seorang pekerja asal Tasikmalaya, yang tengah memasang pipa untuk kebutuhan air warga Tanggeung, hilang tanpa jejak di rawa. Beberapa hari kemudian, jasadnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
“Mungkin ada larangan yang ia langgar, atau tidak hati-hati. Tapi sejak itu, orang-orang semakin yakin bahwa rawa ini tidak bisa diperlakukan sembarangan,” kata Abah menambahkan.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait