CIANJUR, iNewsCianjur.id – Inovasi pertanian modern mulai berkembang pesat di Kabupaten Cianjur. Seorang petani asal Kecamatan Sukaluyu, Nurdin, berhasil membudidayakan melon dengan metode hidroponik dan fertigasi tetes.
Hasil panennya tak hanya lebih unggul dari segi kualitas, tetapi juga berpotensi menembus pasar ekspor.
Berlokasi di Kampung Legok, Desa Mekarnaya, Nurdin mengelola MJS Hidroponik Farm House, sebuah green house modern yang ia bangun di halaman rumahnya. Saat ini, ia mengembangkan tiga varietas melon unggulan diantaranya, Rock Melon, Melon Jepang, dan Melon Belanda.
“Untuk sekarang, Rock Melon sudah siap panen. Tingkat kemanisannya mencapai 16 persen, dengan daging buah oranye, renyah, dan aromanya wangi,” ujar Nurdin, Selasa (16/9/2025).
Menurutnya, sistem hidroponik dengan fertigasi tetes membuat proses pemupukan, penyiraman, hingga pengendalian hama lebih terukur. Hasilnya, kualitas buah lebih konsisten dibanding pertanian konvensional yang bergantung pada kondisi tanah dan cuaca.
Tak hanya sebagai kebun produksi, MJS Hidroponik Farm House juga dikembangkan menjadi wisata edukasi. Pengunjung bisa belajar langsung teknik pertanian modern sekaligus menikmati pengalaman memetik melon segar dari tangkainya.
Salah seorang pengunjung, Eka Indriyani, mengaku puas setelah mencicipi Rock Melon hasil budidaya Nurdin.
“Rasanya manis banget, ada kriuk crunchy-nya, beda sama melon biasa,” katanya.
Hasil panen dijual langsung di lokasi kebun dengan harga mulai Rp35 ribu per kilogram. Namun ke depan, Nurdin membidik pasar lebih luas, termasuk peluang ekspor ke Jepang dan Belanda.
“Inovasi ini kami harapkan bisa mendorong potensi pertanian lokal sekaligus memberi inspirasi bagi petani muda di Cianjur,” pungkasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait