“Segala sesuatunya harus berjalan baik. Ke depan, Cianjur bukan hanya mencukupi kebutuhan daerah sendiri, tetapi bisa jadi pemasok utama keluar daerah,” ujarnya optimis.
Meski efektif diterapkan tahun 2026, Cecep memastikan Sumber Daya Manusia (SDM) sudah disiapkan sejak dini.
“SDM-nya sudah ada, dan harus benar-benar siap untuk mendukung kebijakan ini,” tandasnya.
Langkah berani ini diharapkan mampu mempertegas identitas Cianjur sebagai ikon pertanian nasional, sekaligus memperkuat posisi daerah dalam peta ketahanan pangan Indonesia.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait