CIANJUR, iNewsCianjur.id – Dugaan penyalahgunaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, akhirnya terungkap setelah warga menggelar audiensi dengan pemerintah desa dan Forkopimcam pada Kamis (13/11/2025) kemarin.
Audiensi yang berlangsung tegang itu dihadiri Camat Cugenang Ali Akbar, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa, tokoh masyarakat, dan puluhan warga. Mereka menuntut penjelasan dari Ketua BUMDes, Fesi Syarchosi, terkait penggunaan dana sebesar Rp204 juta yang dicairkan sejak Agustus namun tak menunjukkan perkembangan kegiatan usaha.
Awalnya, Fesi yang juga dikenal sebagai tokoh agama di desa itu mengaku bahwa dana BUMDes masih utuh tersimpan di rekening. Namun warga meragukan pernyataan tersebut dan meminta bukti rekening koran. Audiensi pun sempat diskors untuk memberi waktu bagi Fesi mencetak bukti transaksi di bank.
Ketegangan memuncak ketika hasil pengecekan rekening menunjukkan dana tersisa hanya sekitar Rp272.000. Di hadapan warga, Fesi akhirnya mengakui bahwa sekitar Rp180 juta telah diputar ke investasi saham.
Salah satu warga, Bayu Maulana, menyayangkan tindakan tersebut.
“Kalau sejak awal pihak BUMDes jujur, mungkin warga bisa lebih bijak menyikapi. Tapi beliau bilang masih ada Rp179 juta di rekening. Setelah dicek, ternyata hanya Rp272 ribu,” ujarnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
