Fenomena ini menjadikan Waduk Cirata sebagai magnet bagi pemancing dari berbagai daerah, seperti Bogor, Sukabumi, dan Bandung. Mereka datang bukan hanya untuk sekadar menyalurkan hobi, tapi juga untuk merasakan atmosfer keakraban sesama pemancing serta tantangan menaklukkan nila badot yang dikenal cerdik.
Waduk Cirata sendiri merupakan waduk buatan yang difungsikan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA), namun ekosistemnya yang kaya menjadikan perairan ini subur untuk berbagai jenis ikan seperti nila, mujair, dan patin.
Di tengah geliat pemancingan yang semakin marak, para pengelola rakit dan lapak pemancing berharap pemerintah daerah turut mendorong potensi wisata minat khusus ini.
“Kalau dikelola lebih profesional, potensi Jangari bisa jadi wisata mancing terbesar di Jawa Barat,” ujar salah satu pengelola rakit.
Waduk Cirata bukan sekadar tempat memancing, tapi juga ruang pelarian dari penatnya rutinitas. Di atas rakit, ditemani semilir angin dan suara gemercik air, para pemancing menyatu dengan alam menunggu, bersabar, dan merayakan setiap tarikan sebagai momen yang tak ternilai.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait