CIANJUR, iNewsCianjur.id – Jalan utama penghubung Puncaksimun–Cipari di Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, ditutup total setelah dinding penyangga tebing (TPT) milik Vila Doli terancam longsor.
Penutupan ini dilakukan untuk mencegah korban jiwa, mengingat kondisi tembok yang sudah miring dan mengancam badan jalan.
Pantauan di lokasi, Kamis (10/7/2025), masyarakat dari dua desa yakni Rawabelut dan Cibanteng, bergotong royong membongkar TPT yang berada di sisi jalan desa.
Akses lalu lintas sementara dialihkan ke jalur alternatif menuju KUD Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas.
"Kondisinya sudah sangat rawan, kalau tidak dibongkar bisa-bisa menimpa pengguna jalan," ujar Apin (50), warga sekitar.
TPT tersebut memiliki panjang sekitar 20 meter dan tinggi 4 meter. Menurut warga, pergeseran tanah sepanjang 5 meter menyebabkan struktur TPT miring dan mempersempit badan jalan, sehingga membahayakan pengguna jalan, terutama saat musim hujan.
Kepala Desa Rawabelut, Syarif Hidayat, menjelaskan bahwa wilayah tersebut memang masuk zona rawan pergerakan tanah sejak 2008. Setelah vila dan TPT dibangun, sempat stabil selama lebih dari satu dekade. Namun, lima tahun terakhir, aktivitas tanah kembali aktif dan kini semakin mengkhawatirkan.
"Setelah koordinasi dengan pemilik Vila Doli, kami dapat izin untuk membongkar TPT demi keselamatan warga," ujar Syarif.
Pemerintah desa juga telah meminta bantuan alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Cianjur, namun hingga saat ini belum mendapat respon. Alternatifnya, desa berkoordinasi dengan pihak PLTM Cikaso untuk mendatangkan alat berat, meski masih terkendala proses mobilisasi.
"Rencananya kami akan adakan rapat lanjutan dengan BPD dan warga untuk menyusun langkah-langkah selanjutnya," pungkas Kades Syarif.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait