CIANJUR, iNewsCianjur.id - Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius dengan potensi fatalitas. Namun, bahaya tersebut bisa dicegah sejak dini, terutama melalui penanganan yang cepat dan tepat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menekankan pentingnya penanganan intensif untuk mencegah risiko fatal. Ia mengimbau masyarakat untuk segera membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan jika mengalami demam tinggi selama lima hari berturut-turut.
"Kalau panasnya tidak turun-turun selama lima hari berturut-turut meskipun sudah diobati, harus segera dibawa ke klinik, puskesmas, atau bisa ke rumah sakit. Ini sebagai bentuk antisipasi," kata Yusman pada Jumat, 30 Mei 2025. Kemarin.
Mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu, Dinkes Kabupaten Cianjur terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran kasus DBD.
Karakteristik penyebaran penyakit ini memang seringkali terjadi saat perubahan cuaca, baik dari musim kemarau ke hujan atau sebaliknya.
"Kami terus mengimbau masyarakat terhadap potensi penyebaran DBD," ungkapnya.
Yusman menambahkan bahwa tahun ini, kasus penjangkitan DBD di Kabupaten Cianjur menunjukkan tren menurun. Berdasarkan data terbaru, hanya satu kasus positif DBD yang dilaporkan.
"Dibanding tahun lalu, kasus DBD tahun ini memang cenderung turun. Kami baru menerima laporan 1 kasus DBD. Lokasinya berada di Kelurahan Bojongherang Kecamatan Cianjur," jelas Yusman.
Penurunan kasus DBD tahun ini, menurut Yusman, kemungkinan besar disebabkan oleh adanya siklus alami penyakit. Ini berarti siklus penyebaran DBD untuk tahun ini diperkirakan sudah terlewati.
"Kemungkinan karena periodesasi atau siklus 10 tahunan. Kemungkinan siklus 10 tahunan itu terjadi tahun lalu karena jumlah kasusnya cukup banyak," pungkasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait