Para siswa pun tak bisa menyembunyikan keluh kesah mereka. Muhammad Dhafa, siswa kelas enam, mengaku awalnya belajar di lantai terasa seru. Namun lama kelamaan, ia merasa tidak nyaman, sering pegal, dan kedinginan.
"Ya mau bagaimana lagi, dinyamanin aja, kalau pegel dan dingin sudah tidak dirasakan lagi. Belajarkan harus tetap dilaksanakan, apalagi mau ujian. Saya berharap nanti belajar bisa ada meja dan kursi lagi," keluh Dhafa.
Senada, siswa lainnya, Arvih, mengakui bahwa belajar di lantai membuatnya tidak nyaman, terlebih saat musim hujan. “Kalau pegel dan dingin mah sudah tidak dirasakan lagi, apalagi kalau musim hujan, tambah tersiksa karena lantai semakin dingin," tuturnya.
Meskipun para siswa mulai terbiasa, kondisi ini jauh dari kata ideal untuk menunjang kegiatan belajar mereka. Pihak sekolah sangat berharap pemerintah segera memberikan perhatian dan bantuan untuk memperbaiki fasilitas belajar yang sangat dibutuhkan.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait