"Kalau hujan, jalan ini sangat licin dan berlumpur. Bukan hanya sulit dilewati, tapi juga sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan kecelakaan," imbuhnya.
Keluhan serupa juga dirasakan oleh warga lainnya. Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki infrastruktur jalan desa ini.
Kepala Desa Mulyasari, Kecamatan Agrabinta Ade Rustandi mengatakan, akses Jalan yang dimaksud memang belum tersentuh sama sekali. Namun pihaknya melalui musyawarah desa sudah dianggarkan.
"Kami pihak desa telah berupaya semampunya dengan cara swadaya untuk memperbaiki akses tersebut. Baik dengan cara menambal pakai batu, tapi karena terus dilalui mobil untuk mengangkut hasil bumi dan lainnya sehingga rusak dan rusak lagi," kata Kades Mulyasari, Ade Rustandi, saat duhubungi melalui sambungan telpon, Selasa (20/5/2025).
Sebelumnya lanjut Ade, Pemdes juga telah menganggarkan dari dana desa (DD) melalui program Jalan Usaha Tani (JUT) di APBDes. Namun ternyata ada perubahan kebijakan sehingga tahun 2025 ini tidak teranggarkan.
"Tentu kami juga berharap ada bantuan pemerintah baik dari APBN, APBD Provinsi, atau Kabupaten," harapnya.
Ade mengatakan, jika musim hujan akses jalan tersebut sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, begitu juga roda dua.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait