CIANJUR, iNewsCianjur.id - Penantian panjang warga Desa Panyindangan, Kecamatan Cibinong, Cianjur, untuk memiliki jalan penghubung yang layak tampaknya belum akan usai.
Sudah belasan tahun, jalan utama sepanjang tiga kilometer yang menghubungkan desa mereka dengan Desa Ciburial dibiarkan dalam kondisi rusak parah dan memprihatinkan.
Keluhan demi keluhan terus disuarakan warga. Nanang Sujiatna, salah seorang warga Panyindangan, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan yang merupakan aset kabupaten ini sangat menghambat aktivitas sehari-hari.
"Sebagian besar jalan hancur di wilayah desa kami, Panyindangan, menuju Desa Ciburial. Kondisinya sangat rusak dan memprihatinkan," ujarnya pada Minggu (4/5/2025).
Dampak buruk jalan rusak ini dirasakan di berbagai sektor kehidupan warga. Akses pendidikan menjadi sulit, roda perekonomian tersendat lantaran warga kesulitan mendapatkan sarana transportasi yang memadai seperti truk atau kendaraan besar lainnya, dan akses kesehatan pun turut terganggu.
Senada dengan Nanang, warga lainnya, Omis, mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, pihak kabupaten sudah dua kali melakukan peninjauan jalan tersebut, namun hingga kini belum ada kejelasan kapan perbaikan akan dilakukan. Padahal, jalan ini merupakan urat nadi bagi aktivitas warga desa.
"Kami sangat berharap ada realisasi dari pemerintah kabupaten agar jalan ini segera dibangun. Impian kami untuk memiliki jalan yang mulus seperti wilayah lain sangat besar," jelas Omis.
Kepala Desa Panyindangan, Deden Selamet, turut menyampaikan aspirasi warganya. Ia berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan jalan yang sudah lama dinantikan. Dengan infrastruktur jalan yang memadai, ia yakin aktivitas masyarakat dan kegiatan ekonomi lainnya akan berjalan lebih maksimal.
"Bersama warga, kami sudah berupaya melakukan perbaikan jalan secara gotong royong. Namun, jika hujan, jalan sulit sekali dilewati dan penuh lumpur. Sebaliknya, saat musim panas, debu tebal sangat mengganggu," pungkas Deden.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait