"Kami telah menyiapkan relawan berpengalaman untuk menjadi personel di pos Damkar ketujuh ini. Saat ini, mereka sedang mengikuti pelatihan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kebakaran (Pusdiklatkar) Jakarta," jelas Hendra.
Langkah ini diambil mengingat luas wilayah Kabupaten Cianjur yang mencapai 314 kilometer persegi, yang sulit dijangkau secara optimal dengan hanya enam pos Damkar yang ada saat ini.
"Dengan enam pos, masih sulit menjangkau seluruh wilayah jika terjadi kebakaran," tambah Hendra.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Damkar menetapkan bahwa satu pos harus mampu menjangkau wilayah dalam radius 15 menit. Namun, beberapa wilayah di Cianjur, terutama di bagian selatan dan utara, mengalami kendala jarak tempuh dan kondisi medan yang sulit.
"Wilayah selatan sulit dijangkau sesuai SPM, wilayah utara terhambat kemacetan, dan Gekbrong memiliki kontur jalan yang menanjak," pungkas Hendra.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait