CIANJUR, iNewsCianjur.id - Tim penelitian Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta sosialisasikan dan diskusi rancangan desain aplikasi kesiapsiagaan evakuasi di Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Cianjur, Rabu 4 September 2024.
Ketua Tim peneliti komunikasi bencana sekaligus dosen UAI, Damayanti mengatakan sebelumnya melaksanakan survei terlebih dahulu.
"Dari hasil survei dan wawancara terhadap relawan bencana, mereka mengaku kesulitan karena tidak ada data, kendala lainnya adalah sinyal," ujar Damayanti seusai diskusi yang melibatkan perwakilan relawan bencana dari 7 desa yang ada di Kecamatan Pacet.
Memang biasanya tiga-delapan hari baru ada sinyal, jadi untuk akses data dan segala macamnya terkendala. Mereka berharap sebelum kejadian data itu sudah ada di dalam sistem.
"Hal itu bisa diatasi dengan menggunakan Startlink karena memakai baterai," ujarnya
Selain itu, tim peneliti memaparkan juga sistem village dengan harapan dapat mengetahui profil penduduk desanya.
"Sistem village istilahnya Desa Persaudaraan dengan tujuan saling bantu ketika terjadi bencana di wilayah desanya," tambahnya.
Sementara itu dari hasil survei lainnya, ia menyebutkan belum ada rutinitas kesiapsiagaan seperti latihan membunyikan sirine tanda bahaya, evakuasi dan lainnya
"Perlu mengenalkan juga kesiapsiagaan terhadap anak-anak SD, disabel, ibu PKK dan elemen lainnya. Rutinitas kesiapsiagaan itu perlu karena bencana bisa terjadi kapan saja," katanya.
Editor : Azhari
Artikel Terkait