CIANJUR, iNewsCianjur.id - Kasus dugaan perundungan atau bullying terjadi pada salah satu siswi baru, AD (12) saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMP Negeri 1 Sindangbarang, Cianjur.
Hal itu terungkap setelah paman korban yang tak ingin disebut namanya mengaku jika ponakannya menerima perundungan hingga harus dirawat di rumah sakit dan alami trauma.
"Ponakan saya (AD) menerima perundungan dan kekerasan dari siswi lain setelah pentas busana (fashion show) saat MPLS beberapa waktu lalu," ujar paman AD pada Minggu, 21 Juni 2024.
Paman korban tersebut menceritakan jika AD menerima kekerasan yakni pukulan di punggungnya oleh siswi lain. Kejadian itu membuat AD harus dirawat di rumah sakit dan alami trauma hingga tak ingin bersekolah lagi.
"Saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Terlihat juga kalau AD trauma, dia tak mau sekolah lagi," kata paman AD.
Dirinya menyayangkan tindakan perundungan terjadi tanpa adanya pengawasan dari pihak sekolah. Bahkan, pihak keluarga korban pun sempat menerima intervensi dari sekolah, yang meminta kabar dugaan perundungan tersebut tak disampaikan pada orang lain, dan tak melaporkannya.
"Pihak sekolah sempat mengintervensi agar kabar tersebut tak disebarluaskan," ujarnya lagi.
Terpisah, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin mengatakan pihaknya akan segera mengkonfirmasi kebenaran dugaan perundungan di SMPN 1 Sindangbarang itu.
"Besok (Senin .red) saya akan langsung ke sekolah tersebut untuk mengkonfirmasi langsung seperti apa kronologinya," ujar Helmi saat dikonfirmasi.
Editor : Azhari
Artikel Terkait