Cianjur Belum Ada Kasus Cacar Monyet, Dinkes Minta Warga Tetap Waspada

Dani Jatnika
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, Foto : iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, mewaspadai potensi penyakit cacar monyet atau monkeypox kendati belum ada temuan kasus itu di Kabupaten Cianjur. 

Mengingat cacar monyet adalah penyakit menular dan sudah ada temuan kasus di Jawa Barat. Masyarakat yang memiliki gejala-gejala menyerupai cacar monyet agar segera memeriksakan diri ke puskesmas maupun rumah sakit.

Menurut Sekretaris Dinkes Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, sejauh ini di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya warga yang terjangkit cacar monyet. Namun kewaspadaan terhadap potensi penyebaran kasusnya sudah ditingkatkan.

"Sejauh ini di Cianjur belum ditemukan adanya kasus cacar monyet. Tapi kami siap siaga dengan meningkatkan  kewaspadaan," ujar Yusman kepada awak media di Pendopo, Senin (6/11/2023).

Yusman menuturkan Dinkes sudah menginstruksikan ke semua puskesmas untuk mewaspadai indikasi penyebaran kasus tersebut. Semua puskesmas harus membuat laporan mingguan terhadap tren berbagai kasus penyakit, termasuk seandainya ditemukan indikasi gejala cacar monyet. 

"Kalau misalnya tidak ditemukan kasus atau nol kasus, maka laporannya tidak boleh dikosongkan. Tetap harus ditulis tidak ada kasus," tegasnya.

Hal itu dilakukan agar jangan sampai kecolongan. Sebab, seandainya ditemukan indikasi gejala penyebaran cacar monyet, maka penanganannya harus sesegera mungkin. 

"Kami juga koordinasi dengan rumah sakit untuk mengantisipasi. Koordinasi ini menyangkut penanganannya, seperti penyiapan fasilitas. Misalnya penyiapan ruang isolasi, laboratorium pemeriksaan spesimen, dahak, dan lainnya," jelas Yusman.

Yusman menambahkan, indikasi gejala cacar monyet relatif sama dengan penyakit infeksi lainnya. Hanya pada penyakit ini terdapat gelembung berisi cairan pada anggota tubuh.

Sedangkan penularannya bisa melalui udara atau bersentuhan dengan cairan dari tubuh yang terinfeksi virus penyakit tersebut. Penyakit ini merupakan penyakit zonosis atau berasal dari hewan yang menular ke manusia.

"Untuk mencegahnya, tentu kembali lagi kepada pola hidup bersih dan sehat. Sangat penting untuk menjaga jarak saat berkerumun dan selalu gunakan masker," pungkasnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network