Kemarau Panjang, Petani Gagal Tanam, Picu Kenaikan Harga Beras

Dani Jatnika
Momen petani hasil panennya tidak maksimal karena kekeringan, Foto : iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Akibat kemarau panjang, musim tanam padi yang harusnya dimulai sejak awal September lalu harus dilewati tanpa penanaman oleh ratusan petani di Kabuaten Cianjur.

Pasalnya ribuan hektar tidak bisa ditanami karena mengalami kekeringan adanya dampak musim kemarau yang membuat lahan pesawahan tidak bisa ditanami.

"Kemarau ini berdampak pada pangan, otomatis sawah-sawah ribuan hektar di Cianjur tidak bisa ditanami," ujar Bupati Cianjur Herman Suherman kepada awak media di Pendopo Selasa (10/10/2023).

Menurut Herman, kondisi ini membuat suplai beras berkurang sehingga harga beras mengalami kenaikan di Kabupaten Cianjur.

"Suplai beras dengan demand kebutuhannya tidak seimbang jadi harga beras naik," tutur Herman.

Dengan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) kepada masyarakat dengan sasaran warga miskin, menengah ke bawah.

"Mulai hari ini kita akan mulai memberikan bantuan beras kepada keluarga penerima manpaat (KPM) yang dimulai di  Kecamatan Haurwangi," jelasnya.

Dengan adanya bantuan dari Pemerintah, Herman berharap masyarakat miskin ke bawah bisa terpenuhi sehingga harga beras akan stabil.

 "Kalau suplai stabil, hargapun akan mengikuti sesuai dengan harga pasar," pungkas Herman.

Editor : Ayi Sopiandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network