CIANJUR, iNewsCianjur.id - Bupati Cianjur H Herman Suherman, sindir keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau yang saat ini dikelola PT Cianjur Sugih Mukti (CMS).
Herman menilai, keberadaan PT CMS tidak berfungsi dengan baik terlebih disaat kondisi harga beras naik di Cianjur.
Menurut Herman, keberadaan CMS saat ini memang kurang berperan dalam menangani persoalan pangan salah satunya harga beras saat ini menjadi sorotan.
"Saya menilai ada yang kurang di dalam management PT CMS, terutama bidang SDMnya," katanya.
Dikatakan Herman, dampak dari musim kemarau panjang yang belum usai, mayoritas tanah dan lahan sawah di Cianjur mengalami kekeringan sehingga berpengaruh pada supply dan demand yang tidak seimbang, sehingga harga beras akhirnya naik.
“Akhirnya kan supply-nya sedikit demand-nya banyak. Sehingga harga itu naik karena kekurangan stok," tuturnya.
Tentunya keberadaan PT CMS lanjut Herman, haru menjadi solusi seperti pengadaan beras sehingga bisa membantu warga yang benar-benar membutuhkan beras.
"Dengan begitu, kami Pemkab Cianjur akan membagikan beras CPPD (Cadangan Pangan Pemerintah Daerah) ke tiap-tiap desa. Khususnya untuk KPM yang warga miskin," lanjutnya.
Herman berharap dengan adanya beras dari pemerintah, dapat membuat supply dengan demand menjadi seimbang. Sehingga nanti dampaknya harga kembali menjadi stabil.
Dia pun berharap, kondisi kekeringan ini segera usai. Mengingat informasi dari BMKG, bulan November akan mulai turun hujan.
"Jangka panjangnya mudah-mudahan nanti cuaca menurut informasi dari BMKG bulan November mulai hujan. Sehingga mudah-mudahan November masyarakat mulai menanam, nah Januari bisa panen," ujarnya.
Berkaitan dengan PT CMS, Herman dalam waktu dekat ini akan mengevaluasi (upgrade) dulu organisasinya. Selain itu penyertaan modal untuk BUMD PT CSM, Herman menyebut sedang diperiksa.
“Sedang diperiksa, dulu (PT CSM) berfungsi kecil sih tidak optimal. Ke depannya akan kita upgrade, diperbaiki dulu lah SDM-nya," jelasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait