CIANJUR, iNewsCianjur.id - Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB Jarwansah, mengatakan, penanganan gempa bumi Cianjur terbilang sangat cepat jika dibandingkan NTB dan Lombok, Jumat (8/9/2023) kemarin.
Menurutnya, sebelum terjadi gempa bumi di Cianjur, terlebih dahulu terjadi di Lombok NTB pada 2018 dan baru mendapatkan rumah baru kurang lebih tahun berikutnya.
"Kalau di Cianjur ini di bulan ke 10 pasca gempa mengguncang Cianjur sedangkan untuk pencairan tahap satu, dua, dan tiga sudah mencapai kurang lebih 80 persen," kata Jarwansah.
Menurut Jarwansah, pihaknya bersama Satgas akan kembali cek ke lapangan pembangunan rumah rusak berat. Hal tersebut lantaran sudah ada yang selesai, dan ada juga ada yang baru selesai 50 persen sehingga perlu adanya monitoring.
"Kita di sini ada Satgas ada dari Kecamatan, juga di Kabupaten mendorong supaya cepat khusus yang rumahnya rusak berat sebagian tentu direlokasi ada di Desa Sirnagalih Cilaku, Mande, dan sekarang mungkin kita tunggu dalam dua bulan lah segera dibangun rumah hunian tetap di Desa Batulawang Cipanas," katanya.
Dikatakan Jarwansah, bagi warga yang rumahnya belum selesai dan masih tingga di tenda-tenda bagikan dana tunggu hunian jumlah besarnya Rp500 ribu per KK, untuk enam bulan ke depan.
"Sebesar Rp500 ribu dikali enam bulan, artinya akan menerima masing-masing sebsar Rp3 juta," ujarnya.
Penyaluran dana tunggu bagi korban rumah rusak berat ini juga didampingi Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, yang memang salah satunya menangani bidang kebencanaan.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi 8 DPR RI Diah PitalokaWakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, mengatakan, pasca gempa bumi 21 November 2022 lalu, turut berduka cita sedalam-dalamnya dan kita di titik ini masih terus mengawal Cianjur untuk proses-proses Bagaimana warga bisa kembali menjalani kehidupan sehari-hari kembali normal
"Ya memang pastinya butuh waktu, dan ternyata ada beberapa tahapannya pencairan, diantaranya tahap satu, dua, tahap tiga, dan sekarang memasuki tahap empat," kata Diah Pitaloka Anggota DPR RI Fraksi PDIP tersebut.
Diah mengaku dan sempat bertanya-tanya karena masih banyak yang tinggal di tenda.
"Hampir semua warga yang hadir di aula Desa Cijedil ini, setengahnya masih tinggal di tenda, kalaupun ngontrak rumah ya memang enggak gampang," paparnya.
Dengan adanya bantuan dana tunggu ini lanjut Diah, paling tidak selama enam bulan ke depan bisa sedikit terbantu.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait