CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pihak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Cibitung, Cibeber terpaksa harus membagi waktu Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM). Pasalnya, selain kapasitas ruangan jumlah siswa yang membludak.
Meski telah disiasati dengan membagi waktu belajar menjadi dua sesi dengan pagi dan siang, namun jumlah siswa di setiap ruang kelas di SD Negeri 1 Cibitung melebihi kapasitas yang selayaknya.
Berdasarkan pantauan, terlihat ruang kelas IV A diisi dengan 36 siswa, padahal standar kelayakannya untuk jenjang SD jumlah maksimum peserta didik dalam 1 kelas sebanyak 28 siswa.
Kepala SD Negeri 1 Cibitung Cecep mengatakan, hanya ada 10 ruang kelas yang tersedia di SD Negeri 1 Cibitung, yang harus menampung siswa sebanyak 359 orang.
"Untuk itulah kami siasati dengan membagi jadwal belajar menjadi 2 sesi, yaitu kelas pagi dan siang, karena kelas 1 jumlah siswanya sebanyak 59 siswa kita gunakan dua kelas kelas 1A dan kelas 1B jadwalnya pagi hari," terang Cecep kepada iNewsCianjur.id, Rabu (09/08/2023).
Begitupun untuk kelas 2 juga diberlakukan hal yang sama namun jadwal belajarnya siang," imbuhnya.
SD Negeri 1 Cibitung merupakan SD tertua di Desa Kanoman, berdiri di lahan seluas 3016 meter persegi, dengan jumlah tenaga pengajar sebanyak 13 orang, 3 diantaranya PNS, 4 P3K dan 7 honorer, berlokasi di Kampung Cibitung Desa Kanoman Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur.
Cecep berharap, adanya penambahan ruang kelas agar dapat optimal dalam proses belajar mengajar di SD Negeri 1 Cibitung.
"Banyak orang tua siswa yang mengeluh, terutama yang masuk di jadwal belajar siang," pungkasnya.
Sementara, pihak sekolah mengaku sudah pernah mengajukan proposal pada tahun 2022 silam untuk penambahan kelas, namun masih belum ada jawaban dari Disdikpora Kabupten Cianjur.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait