Saat ini, korban masih belum ditemukan, dan tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Retana, petugas TNI, dan Polri serta dibantu oleh warga setempat sedang melakukan pencarian. Upaya pencarian dilakukan dengan alat seadanya karena alat berat tidak dapat masuk ke lokasi longsor karena tidak ada akses jalan masuk.
Selain menimpa korban, material longsoran tanah dan batu juga merusak areal hamparan sawah yang siap panen milik warga. Longsoran tanah tersebut menimbun luas sawah sekitar 100 meter persegi dengan posisi miring curam setinggi sekitar 30 meter.
"Dugaan penyebab tanah longsor adalah terkikisnya tebing atas oleh bocoran air dari saluran irigasi Cilumut yang mengalir dari hulu di Kampung Cinangsi Desa Simpang, mengalir ke Desa Mekarmulya dan Desa Kubang, Kecamatan Pasirkuda," tambah Harun.
Sementara itu, pencarian korban dihentikan karena lokasi longsoran diduga masih berpotensi aktif, dan rencananya akan dilanjutkan kembali esok hari.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait