CIANJUR, iNewsCianjur.id - Harga telur ayam dan daging ayam di pasar tradisional Cipanas Kabupaten Cianjur masih fluktuasi bahkan cenderung stagnan tidak turun pasca naik beberapa pekan terakhir.
Menurut Kepala UPTD Pasar Cipanas Widya Pratiwi, dari hasil monitoring dan laporan di lapangan, harga telur ayam masih berkisar Rp32 ribu per kilogram dari harga normal Rp28 ribu per kilogram. Ada kenaikan Rp4 ribu.
"Hasil monitoring kami, telur ayam masih stagnan di kisaran Rp32 ribu per kilogram. Sudah sepekan lebih belum ada penurunan ke harga normal," ujar Widya saat ditemui iNewsCianjur diruang kerjanya (31/5/2023).
Penyebab naiknya harga telur ayam akhir-akhir ini, dipicu naiknya harga pakan. Pasalnya, komoditas jagung yang menjadi bahan baku campuran pakan masih mengandalkan impor.
"Harga jagung mungkin sedang naik. Ditambah ada ekstrasi atau campuran bahan kimia yang juga masih impor. Ini berdampak cukup besar terhadap naiknya harga telur ayam akhir-akhir ini," ungkapnya.
Sedangkan untuk stok tidak ada masalah karena masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Saat ini yang dikeluhkan pedagang hanya dari harga karena dari kandangnya juga sudah mahal.
Sementara itu, harga daging ayam pun ikut-ikutan melonjak. Kondisi ini karena dipicu juga naiknya harga pakan.
"Faktornya sama, soal pakan dan ongkos distribusi. Sebab, daging ayam ataupun telur ayam ada yang masih mengandalkan pasokan dari luar daerah, seperti Ciamis, Tasikmalaya, maupun beberapa daerah di Jawa," kata Widya.
Saat ini harga daging ayam potong di pasar tradisional Cipanas kisaran Rp38 ribu-Rp40 ribu per kilogram. Padahal, harga normal berkisar Rp32 ribu per kilogram.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait