CIANJUR, iNewsCianjur.id - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur, meluncurkan program Gerakan Aksi Bersama Orang Tua Asuh Anak Stunting (Gebrak Roasting), guna menekan laju stunting atau gagal tumbuh anak akibat kurangnya gizi.
Menurut Kepala Dinas DPPKBP3A Ahmad Mutawali menyebut, inovasi Gebrak Roasting ini baru pertama kali di launching dan menjadi salah satu terobosan dan upaya penurunan stunting di Kabupaten Cianjur.
"Kita ingin program stunting ini bagian dari keharusan kebersamaan yang harus kita bangun dan bagaimana membangkitkan semangat gotong royong, kepedulian dan simpati warga," ujar Mutawali usai launching program Gebrak Roasting di kantor Kelurahan Sayang, Cianjur, Kamis (4/5/2023).
Sementara itu, Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengaku belum tuntas dan berharap dengan adanya Gebrak Roasting bisa menzerokan stunting di Kabupaten Cianjur.
"Alhamdulillah di Kabupaten Cianjur tiap tahun angka kasus stunting terus menurun. Di tahun 2021 kemarin angka kasus stunting di Cianjur mencapai 33,7 persen di tahun 2022 menjadi 13,6 persen dan untuk tahun 2023 ini dengan adanya program Gebrak Roasting bisa menzerokan kasus stunting di Kabupaten. Cianjur. Angka kasus stunting di Kabupaten Cianjur ini berada dibawah rata-rata tingkat Nasional yakni hanya 13,6 persen," pungkas Herman.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait