CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pasca banjir bandang yang terjadi di dua kecamatan Ciranjang dan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur yang merendam ratusan rumah, kini warga mulai disibukkan dengan membersihkan lumpur dan sampah yang masuk ke dalam rumah, Senin (1/5/2923).
Banjir yang merendam sedikitnya 12 desa di dua kecamatan yaitu di Kecamatan Ciranjang 5 Desa dan di Kecamatan Bojongpicung 7 Desa yang terjadi pada Minggu malam, (30/4/2023).
Warga bernama Muhtar (50) warga kampung Cibogo, Desa Ciranjang, mengatakan sebelumnya, rumah yang dihuninya terendam banjir mencapai sepingang orang dewasa atau 1 meter lebih.
"Hari ini kami sudah bisa membersihkan rumah dan menyusun perabotan rumah kembali setelah berantakan kena banjir,” katanya.
Selain menerjang rumah banjir juga merendam beberapa kantor dan sekolah diantaranya kantor Koramil 0608 09 Ciranjang yang ikut terendam banjir.
Sementara dari pantauan iNewsCianjur dilapangan warga di kampung Darmaga Desa Neglasari di lokasi yang berbeda, warga terlihat mengepel lantai rumah yang kotor terendam air banjir.
Menurut keterangan beberapa orang warga banjir terjadi sekitar pukul 20.30 Wib. Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan sungai Cianjur meluap akibat debit air yang tinggi. Akibatnya ratusan rumah di 12 desa, di dua Kecamatan Ciranjang dan Bojongpicung terendam banjir antara 1 Hinga 1,5 meter
"Alhamdulillah sejak pagi air mulai surut. Kami sudah bisa membersihkan perabotan yang terkena banjir, ungkap Mamat (41) warga Darmaga.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Dindin Amaludin, mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terendam banjir di Kecamatan Ciranjang dan Bojongpicung.
"Petugas dari BPBD saat ini masih melakukan penanganan darurat dan assessment berapa rumah yang terdampak. Kami juga bersama petugas gabungan dan dibantu masyarakat sedang melakukan penanganan pembersihan dari dampak banjir itu sendiri," tuturnya.
Menurutnya di Kecamatan Ciranjang ada sebanyak 93 keluarga mengungsi akibat rumahnya terdampak banjir pada malam hari. Mereka menyelamatkan diri untuk mengevakuasi diri dan berada kumpul di aula kantor Desa Ciranjang.
Selain rumah, tempat ibadah, sekolah, pesantren dan sawah serta kebun warga sendiri mengalami dampak akibat banjiir tersebut.
"Kini Camat beserta jajaran dan Kepala Desa melakukan pendataan yang mana data itu sendiri untuk di tindak lanjuti. Mudah-mudahan, tidak ada korban jiwa yang meninggal akan tetapi kita berharap bahwa warga terselamatkan jiwa dan hartanya," pungkas Dindin.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait