JAKARTA, iNewsCianjur.id - Penyanyi Nindy Ayunda melalui kuasa hukumnya, Yafet Rissy membantah tudingan yang menyebut pihaknya mengirim sejumlah orang guna melakukan teror ke rumah mantan sopirnya, Sulaiman beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, istri Sulaiman, Rini belakangan mengaku mendapat ancaman hingga teror dari Nindy Ayunda.
Diduga sang penyanyi mengirim orang yang tak dikenal mendatangi rumah mantan sopirnya itu.
Tidak ada pencekalan," kata Yafet Rissy dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (22/7/2022).
Tak hanya itu, Yafet juga membantahan terkait rencana polisi yang akan menjemput paksa sang klien.
"Enggak, tidak ada (penjemputan paksa). Orang saksi masa jadi DPO (Daftar Pencarian Orang) itu bagaimana ceritanya? Kalau dicari itu biasa aja tapi tidak masuk dalam DPO. tidak ada juga DPO," tutur Yafet.
Kuasa hukum Nindy Ayunda juga menegaskan kliennya tak bersembunyi selama panggilan polisi.
"Tidak ada yang ngumpet, kita sudah menyampaikan secara komunikatif kepada pihak penyidik Polres Jakarta Selatan," ucapnya.
Sebelumnya, kabar penjemputan paksa Nindy Ayunda sendiri disampaikan langsung oleh polisi. Kabid Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan rencana tersebut disusun setelah penerbitan surat penjemputan pada Senin, 18 Juli lalu.
"Mudah-mudahan penyidik cepat bergerak. Untuk sementara ini penyidik tetap mencari karena sudah ada panggilan ketiga karena membawa itu wajib," jelas AKP Nurma Dewi kepada wartawan belum lama ini.
Sementara itu, dugaan teror yang menimpa Sulaiman pun juga akan diusut pihak kepolisian.
"Jadi untuk teror mungkin kita konfirmasi itu nanti kita melakukan penyidikan kembali," kata Nurma Dewi.
Editor : Nursidik
Artikel Terkait