SEORANG turis Inggris mengaku dirudakpaksa saat liburan di Yunani hingga berakhir mengerikan.
Hal ini berawal ketika Tammi dan ayahnya kembali ke hotel sekitar pukul 5 pagi di Pulau Kreta, Yunani.
Namun, Tami mengaku saat itu ada seseorang yang menariknya ke semak-semak.
Sekitar pukul 7.15 pagi, dia melihat seorang pria berdiri di atasnya.
"Dia mencengkeram kaki saya, menyeret saya ke semak-semak dan memperkosa saya," katanya kepada Daily Mail.
“Saya tercengang dengan semua itu dan setelah itu terjadi, saya tidak bisa bergerak selama sekitar 15 menit karena saya terlalu takut.”
Dia kembali ke hotel dan melaporkan serangan itu ke Konsulat Inggris dan kemudian polisi Yunani.
"Liburan ini telah berubah menjadi film horor," katanya.
“Saya benar-benar menderita stres dan kecemasan yang semakin parah karena saya merasa sedikit sakit dan melewatkan menstruasi. Saya biasanya sangat teratur dan tidak seperti ini.”
“Saya telah diberitahu oleh Konsulat Inggris bahwa saya harus pergi ke klinik medis untuk menjalani tes darah, tetapi saya telah menderita serangan panik yang parah sehingga saya membutuhkan seseorang untuk menemani saya. Tapi aku di sini sendirian dan tidak ada yang membantuku."
Akibat insiden ini, ayah Tammi, Philip Forsthye diamankan pihak kepolisian. Beruntung setelah proses DNA selesai, ayah Tammi dinyatakan tak bersalah.
Kini pelaku penyerangan sebenarnya telah ditangkap.
Editor : Nursidik
Artikel Terkait