CIANJUR, iNews,id - Menjelang Hari Raya Idul Adha, tidak ada peningkatan jumlah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) cenderung stabil. secara signifikan. Peningkatan yang cukup besar justru dari jumlah vaksinasi yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (kementan).
Pantauan IDXChannel di website siagapmk.id pada Sabtu (9/7/2022), pukul 08.00 WIB, jumlah keseluruhan kasus hewan ternak yang terinveksi PMK cenderung stabil.
Tingkat vaksinasi yang telah dilakukan oleh Kementan mencapai 421.789 dosis vaksin, padahal sehari sebelumnya hanya 400.251 dosis vaksin yang relah disuntikan. Artinya sekitar 20.000 dosisi vaksin yang disuntikan dalam jangka waktu satu hari.
Sementara itu, jumlah keseluruhan hewan ternak yang telah terjangkit virus PMK sebanyak 336.729 ekor. Dengan rincian 215.462 ekor masih dalam kondisi terinfeksi dan 116.208 ekor hewan ternak sudah dinyatakan sembuh.
Sedangkan sebanyak 2.126 ekor hewan ternak mati akibat virus PMK, serta 2.933 ekor hewan ternak dilakukan pemotongan secara bersyarat.
Jumlah provinsi yang telah terkonfirmasi terdapat hewan ternak yang terjangkit virus PMK adalah sebanyak 21 provinsi dan 239 kota atau kabupaten.
Provinsi Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan kasus terbanyak yaitu mencapai 134.996. Disusul oleh Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan 49.879 kemudian di posisi ke tiga adalah Jawa Tengah dengan 38.533 kasus.
Editor : Nursidik
Artikel Terkait