JAKARTA, iNewsCianjur.id – Kebijakan pembatasan pembelian BBM Bersubsidi jenis pertalite dan solar melalui aplikasi MyPertamina akan diterapkan pada Liquefied Petroleum Gas (LPG ) subsidi 3 kilogram (kg). Hal ini dilakukan untuk menjaga penyaluran produk subsidi agar tidak melebihi kuota.
Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyebutkan, Pertamina juga terus mendorong optimalisasi digitalisasi SPBU melalui platform MyPertamina.
"Optimalisasi dengan menggunakan sistem pendaftaran pengguna BBM JBT-JBKP dan LPG Subsidi melalui platform MyPertamina," tuturnya dalam webinar virtual Generating Stakeholders Support For Achieving Effectiveness of Fuel and LPG Subsidi, Rabu (29/6/2022).
Ia menerangkan, berbagai upaya dilakukan Pertamina untuk menjaga subsidi energi tidak membengkak seiring meningkatnya volume produk subsidi. Hal ini diharapkan bisa mengurangi beban subsidi dan kompensasi BBM.
">BBM Subsidi (JBT-JBKP) melalui revisi lampiran Perpres 191/2014," ujar Mars.
Mars juga menambahkan, bahwa Pertamina melakukan pengawasan dan pengamanan bersama instansi pemerinta, pemerintah daerah, kepolisian, dan instansi/lembaga lainnya dalam penyaluran produk bersubsidi baik itu BBM dan LPG. Pihaknya juga mengembangkan ketersediaan outlet produk non subsidi baik BBM maupun LPG.
"Pertamina juga meningkatkan program marketing dan komunikasi untuk mendorong penggunaan produk non subsidi," ucap Mars.
Hal ini dilakukan untuk meratakan segmentasi atas produk subsidi dari pemerintah tersebut. Ega juga mengatakan digitalisasi itu juga didorong untuk menjawab tuntutan pemerintah terhadap Pertamina soal untuk siapa produk subsidi itu disalurkan.
"Nah ketika tuntutannya kepada siapa? Di sini pengembangan sistem digitalisasi yang terintegrasi tidak hanya di outlet Pertamina tetapi harus terkoneksi dengan konsumen dalam hal ini kami mendorong MyPertamina ini untuk mengkoneksikan konsumen dengan outlet," bebernya.
Editor : Nursidik