CIANJUR, iNews.id- Hektar lahan sawah petani warga Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat gagal panen. Pasalnya, diserang gerombolan hama tikus gede-gage.
Pimpim Alipin (40) petani warga setempat mengatakan, dari kelompok tani (Poktan) Panuusan kemungkinan besar di tahun ini akan mengalami gagal panen diakibatkan serangan hama tikus pada padi yang ditanam musim ini.
"Tentu merasa kecewa dan malu sama pemilik sawah. Tapi apalah daya segala usaha telah dicoba dan seperti inilah kenyataan kang," akunya, dengan nada pasrah dan ikhlas.
Ia mengungkapkan, musim ini parah banyak tikus. Bisa-bisa akan gagal panen, dan dirinya kurang lebih menggarap tanah sawah 1 hektar, merasa bingung dan resah laporan sama yang punya sawah kalau padi keadaan tak subur.
"Kalau upaya sudah seperti disemprot anti hama sudah dilakukan," ujar Alipin.
Masih ujarnya, tapi tetap saja masih banyak tikus, mudah-mudahan saja ada perhatian dari dinas terkait untuk membantu para petani biar tidak terlalu gagal panen dalam memberantas hama tikus ini.
"Ya! Artinya ada perhatian serius," harap Alipin.
Sementara itu, Dayat (56) seorang anggota kelompok tani (Poktan) Pasir Oray warga lainnya mengaku, kini mengalami hal serupa, kebetulan di wilayah pengggarap sawah di kampung sini sekarang mah banyak tikus.
"Pada gede-gede (besar) lagi kang," ucapnya.
Dayat menambahkan, mungkin karena sudah banyak pemukiman sama pabrik, sekalinya keluar tikus itu gede-gede. Dan, biasanya tikus besar mah? Itu lihat di kota- kota, sekarang ke kampung juga ada.
"Harapan saya pemerintah bisa turun membantu membasmi tikus. Soalnya banyak petani lainnya banyak mengalami serupa," pungkasnya.
Diketahui, tikus merupakan hama utama tanaman padi (Oryza Sativa L) yang dapat menurunkan hasil produksi cukup tinggi. Pada umumnya, tikus sawah (Rattus Argentiventer) tinggal di pesawahan dan sekitarnya, mempunyai kemampuan berkembangbiak sangat pesat.
Editor : Nursidik
Artikel Terkait