CIANJUR, iNews.id- Soal rencana Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sebut itu bukan kenaikan, tapi lebih kepada penyesuaian.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Cianjur, Hedi Permadi Boy mengatakan, pertama melakukan atau dilaksanakan itu yaitu Cirebon, Indramayu, dan Kuningan. Kemudian, yang sudah mengajukan ke Pemerintah Daerah (Pemda) setempat seperti halnya Bandung Raya, Subang dan kabupaten/kota lainnya.
"Nah! Yang belum itu Cianjur dan Sukabumi begitu. Jadi ada informasi yang salah bukan kenaikan tapi penyesuaian," katanya, saat dikonfirmasi langsung di kantor HIswana Migas Cianjur, siang.
Ia menjelaskan, sebetulnya pihaknya saat ini sedang mengkaji di lapangan. Setelah lihat bagimana keadaan, bukan mau mendahului atau gimana. Tapi hanya mempersiapkan saja semua tertata dengan benar, artinya seperti dikatakan bahwa ini adalah penyesuaian sekali lagi bukan kenaikan.
"Jadi jangan sampai ada berita yang salah ada kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram," tegas Hedi Boy.
Masih terangnya, sebetulnya ini bukan kenaikan hanya penyesuaian saja. Sehingga harga di lapangan dan dipayungi hukumi sama, jadi tidak ada perbedaan. Pihaknya akan menjawab bila dikonfirmasi apa adanya dan tidak dtambah-tambahkan, karena ini bukan penyesuaian HET bukan di Cianjur saja, tapi untuk Jawa Barat.
"Kemungkinan se-Indonesia bisa jadi. Begitu, tapi yang saya bicarakan itu baru Jawa Barat saja," terang Hedi.
Masih ujarnya, kalau di lapangan sudah jelas seperti harga dari Hisawana Migas itu di bawah radius 60 kilometer itu Rp14.500, kemudian harga jual di pangkalan Rp16.000. Tapi kan? Kenyataannya tidak seperti itu, jadi harus disesuaikan. Dan, harus melihat karena ini namanya dunia perdagangan. Kalau dagang tabung gas marjinnya hanya Rp1.500, misalnya dapat Rp50 ribu satu hari, keuntungan Rp75 ribu belum ongkos motor, bensin dan sebagainya dapat apa sejumlah pangkalan.
"Sebetulnya wancana ini baru muncul sekarang dan itu juga pertimbangannya untuk pangkalan juga dan kasihan juga," ujar Hedi.
Ia menambahkan, HET ditetapkan nanti kalau menjual Rp16 ribu di lapangan pihaknya akan payungi harga rencana penyesuaian Rp19 ribu tidak boleh lebih.
"Jadi kita juga untuk membuat kesepakatan dengan sejumlah agen dan dengan pangkalan kita pangil juga," tandas Ketua Hiswana Migas Kabupaten Cianjur.
Editor : Nursidik