CIANJUR, iNews.id- Meskipun 'Hepatitis Akut' sampai saat ini belum ada laporan terkena, tapi sejak dini Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Jawa Barat selalu imbauan dan ajakan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) setiap hari.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Cianjur, dr. H. Irvan Nur Fauzy, saat dihubungi langsung melalui via WhatsApp, Rabu (1/5/2022).
"Sampai saat ini belum ada laporan di Cianjur. Dan, umumnya bisa sembuh hal sama dengan menerapkan selalu 5M," katanya, kepada iNewsCianjur.id, malam.
Ia mengungkapkan, untuk yang sekarang ini belum diketahui penyebabnya pada anak, misalnya di bawah usia 16 tahun. Makanya perlu diperhatikan, awasi dan jaga kesehatan anak setiap hari. Artinya, pantau terus perkembangannya.
"Rentan rawan usia anak yang terserang," ujar Irvan.
Kadis Dinkes Cianjur menjelaskan, untuk gejala hepatitis akut. Itu gejala awal hepatitis akut misterius adalah gangguan gastrointestinal diantara seperti mual, muntah, diare berat, demam ringan, gejala bisa lanjut dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB putih pucat kulit dan mata kuning gangguan pembekuan darah kejang penurunan kesadaran.
"Ya! Dasarnya semua orangtua harus meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan sejak dini," ajak dan pesannya.
Masih ujar dr. Irvan, langkah awal yang bisa orangtua lakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan secar rutin, yaitu seperti mencuci tangan dengan sabun, pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih tidak bergantian alat makan dengan orang lain.
"Nah! Hindari kontak dengan orang sakit menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
Kadis Kesehatan Cianjur menambahkan, untuk pencegahan saluran nafas, yaitu dengan cara kurangi mobilitas, gunakan masker bila bepergian, jaga jarak dengan orang lain hindari keramaian atau kerumunan juga.
"Hal sama seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas (5M)," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Nagrak, dr. Dikdik Wahyudi mengatakan, sementara ini di Cianjur belum ada kasus yang mengarah ke sana.
"Mudah-mudahan jangan sampai," katanya.
Ia menuturkan, hepatitis akut itu belum diketahui penyebabnya. Dan, untuk Dinkes Cianjur sendiri masih menunggu arahan dari pusat.
"Tapi kewaspadaan harus dilaksanakan," imbau dr. Dikdik.
Terakhir, Kapus Nagrak Cianjur kota ini menambahkan, intinya untuk mencegah dibutuhkan. Seperti sering cuci tangan, untuk hati-hati kalau menggunakan piring, sendok, terutama kalau makan di luar.
"Perlu diketahui penyakit ini sangat menular," tandasnya.
Editor : Nursidik